Header Ads Widget


 

Jembatan Penghubung Antar Dusun, Desa Gemenggeng, Habis Di Sapu Deras nya Air Sungai.

Nganjuk RevolosiNews.com – Jembatan penghubung antar dusun di Desa Gemenggeng Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, di sapu bersih deras nya Air Sungai, tiang penyangga tak tersisa sama sekali akibat hataman deras nya Air hujan yang mengguyur selama dua hari terakhir. 

Peristiwa ini terjadi pada hari selasa malam 28/1/ 2025 yang mengakibatkan putus nya  akses jalan tersebut, 

Menurut informasi, dari warga yang berada di dekat bantaran kali tersebut, debit air memang terlalu deras dan meluber. Sehingga, mengakibatkan seluruh rangkah penyangga  jembatan. Tak tersisa, dan  kini hanya tinggal pondasi.




Hariyono, selaku kepala Desa Gemenggeng, saat di konfirmasi awak media revolosinews com, 30/1/2025 dia mengatakan," bahwa hujan lebat yang berturut-turut dua hari lalu menyebabkan debit air sungai meluap, sehingga mengikis tiang pondasi sehingga jembatan sampai tak tersisa."


Dan terjadinya banjir ini, menurut informasi yang kami terima di sebabkan, air dari kedung bang tidak mampuh menampung debit air, akhirnya mengalir ke waduk bendungan kali bening,
dan air terus mengalir dengan deras nya melewati sungai kali widas, yang melewati sungai Desa Ngudikan dan akhirnya juga melalui sungai  Desa Gemenggeng, dan terjadilah musibah ini.

juga perlu saya sampaikan, jembatan yang lenyap di terjang air sungai ini, di perkirakan juga sudah berusia kurang lebih 30 tahun.

Dan jembatan ini, satu-satunya akses penting bagi warga Desa Gemenggeng, dengan warga Dusun Jawar, untuk di lalui setiap hari nya

Kerena  ini akses,  jalan satu-satunya untuk kelancaran perekonomian juga akses untuk anak-anak berangkat sekolah.


Sekarang, akibat amblas nya jembatan ini, warga Dusun Jawar, sangat terdampak,  harus memutar dengan jarak tempuh kurang lebih sejauh  2,5 kilometer, untuk menuju Desa Gemenggeng, tempat perekonomian juga  mengantarkan anak berangkat ke sekolah.

Jadi, ini sangat mengganggu aktivitas warga, biasanya hanya memerlukan waktu 5 menit untuk sampai ke Desa Gemenggeng, sekarang harus memutar sejauh itu. Masih kata Hariyono,

Setelah kejadian putus nya jembatan tersebut, dari pihak BPBD, kapolsek, Kecamatan, tinjau langsung lokasi, dan harapan kami selaku pemerintah Desa, mohon dengan sangat kepada dinas terkait, untuk di lakukan langkah langkah penanganan kedepan nya," pungkas nya.

Mbah Salim, sala satu warga Dusun Jawar, juga mengungkapkan, sebelum kejadia seperti ini, dua minggu yang lalu juga sudah terjadi abrasi di pondasi penyangga paling barat, maka nya seluruh kendaraan berupa tosa, sepda motor, maupun pejalan kaki, di larang melintasi jembatan tersebut, karena kondisi nya sudah sangat membahayakan untuk keselamatan, 

Dan pada hari selasa malam, jembatan sudah tidak nampak dan tak tersisa sama sekali  terbawa deras nya air sungai kali widas. 


Dan ini kami mohon," dari pemerintah Desa, maupun pemerintah Daerah, untuk secepat nya di lakukan penanganan  pembangunan jalan jembatan ini, supaya kami beserta para warga Dusun Jawar bisa beraktifitas seperti sedia kala,"Tutur nya. (Irn)




Posting Komentar

0 Komentar