Header Ads Widget


 

Merajut Kebersamaan Malaui Budaya Bersih Desa, Dusun Jati, Desa Jatirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk,Jawa Timur,

Nganjuk Revolosinews.com - Tradisi bersih Desa merupakan tradisi turun temurun dari zaman para leluhur jawa, yang masih di pegang teguh oleh masyarakat orang Jawa , ada pepatah Wong Jowo Ojo Ilang Jawane.

Yang memiliki arti, orang jawa jangan sampai kehilangan jati dirinya, kata seperti itu yang telah melekat pada diri masyarakat dusun Jati, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Bersih dusun di gelar setiap tahun sekali oleh masyarakat Jati, sebagai ungkapan rasa bersyukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat yang telah di berikan berupa kesehatan jasmani maupun rohani.




Berketetapan hari Jum'at 25/7 2025, Acara doa tahlil  bersama di lasanakan dan di pimpin oleh Modin Desa setempat Ustad Sumaji, dan ikuti seluruh warga masyarakat dusun Jati, juga warga masyarakat Desa lain yang mempunyai ahli kubur di makam tersebut, 



Turut hadir dalam acara tersebut, anggota  DPRD Komisi 1  Drs Haryanto, M, Si. Kapolsek Rejoso, AKP Totok, Kepala Desa Jatirejo,  Supandi, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, dan masyarakat.





Drs, Haryanto,M. Si. Dalam sambutannya, pentingnya tradisi Nguri Nguri budaya, untuk  mengenang jasa jasa para leluhur pendiri Desa,  melalui tasyakuran dan doa bersama, semuga, para leluhur ahli kubur pendiri Desa, Jatirejo, dusun Jati ,ahli-ahli kubur keluarga kita semua, di ampuni dari dosa dosa yang pernah di lakukan nya, selama hidupnya.


Perlu saya sampaikan," bahwa tradisi nyedran ini mempunyai makna tasyakuran bagi orang Jawa, dan tradisi ini sudah di lakukan dari turun temurun oleh nenek moyang sebagai orang Jawa.

Dan islam  masuk ke dusun Jati, Desa Jatirejo, itu juga membawa syariat. Nyadran adalah adat bagi orang Jawa, sedangkan syariat adalah perintah Alloh dalam aspek kehidupan manusia.
 
Dan syariat dalam hukum Islam bersumber dari Alquran dan hadis, yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, baik hubungan dengan Allah maupun hubungan antar sesama manusia dan alam.

"jadi dengan adanya tradisi budaya bersih Desa mari kita pupuk rasa kerukunan dan kebersamaan  dalam kehidupan bermasyarakat yang bermartabat."


Awak media Revolosinews.com saat menemui Kepala dusun Sunarto, dia menyampaikan" seluruh rangkaian acara nyadran bersih Desa, Jatirejo, dusun Jati, sudah tersusun acara demi acara.

Pertama dilaksanakannya thalil di makam Desa setempat diikuti dari warga masyarakat, dusun Jati, juga di ikuti warga Desa lain, yang mempunyai ahli kubur di makam tersebut.

Dan kedua dilaksanakan tasyakuran kenduri bertempat di danyang (Mbah Brak) yang di percayai sebagai pendiri dusun yang dikenal warga masyarakat setempat.

Dan terakhir dilaksanakan tasyakuran doa bersama di rumah kepala saya kepala dusun, dan puncak dari acara nyadran, hiburan tayub langen bekso siang dan malam, dan akhir acara puncak ditutup dengan kegiatan sholawatan janur pada 29/7/2025.Itu seluruh rangkaian acara bersih dusun Jati.  

Harapan kami sebagai kepala dusun, semoga budaya seperti ini tidak akan pernah punah dan akan ada selamanya,(Irn)







Posting Komentar

0 Komentar