Header Ads Widget


 

PJI Persatuan jurnalis Indonesia Apresiasi Marsinah Sebagai Buruh Pahlawan Nasianal,

Nganjuk, Revolosinews.com, Seluruh awak media berbagi Redaksi, yang tergabung  persatuan jurnalis Indonesia (PJI) menjadi satu berkumpul di depan pendopo alun - alun Kabupaten, untuk bersama sama menuju makam Marsinah, yang terletak diDesa Nglundo, kecamatan Tanjung Anom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Pada hari Senin 17/11/2025.

Dalam serangkaian kegiatan tersebut, hadir ketua DPC PJI Impi Yusnandar, S, Sos. SH. MH. M. AP.,MM. Dan seluruh pengurus, Kapolsek, Koramil, DPC AMI, Syaiful Mandasari, Mantan anggota DPRD Oliver Marpaung, SE.  LSM. Dan para awak media, mereka berkumpul menjadi satu, dengan  tujuan doa bersama dan tabur bunga, dimakam Marsinah.

tepat pukul 10:00 Wib seluruh para jurnalis  diberangkatkan ketua Impi Yusnandar, untuk menuju lokasi makam Marsinah, dengan jarak tempuh kurang lebih 15 km, dengan cara konvoi. Dan tepat pukul 10.30 Wib dilaksanakan doa tahlil dan tabur bunga, beserta tasyakuran dengan potong tumpeng.




Dalam sambutan ketua PJI, Impi Yusnandar S, Sos.S.H.MH.M.AP.MM." soal kematian Marsinah, menggemparkan seluruh dunia, kematiannya membuat banyak orang terbelalak karena dengan kematian yang begitu sadisnya karena dibunuh. 

Akibatnya dunia menekan Indonesia untuk melaksanakan konvensi ILO international labour organization, akibat desakan dan tekanan tekanan tersebut Indonesia meratifikasi konvensi ILO No 87 tentang kebebasan berserikat dan perlindungan atas hak berorganisasi. 

1948 diratifikasi pada 9 Juni 1998 melalui keputusan presiden nomor 83 tahun 1988, konvensi ilo No 105 tentang penghapusan kerja paksa,  1957 diratifikasi pada 7 Juni 1999 konvensi ILO No 111 tentang diskriminasi dalam pekerjaan dan jabatan. 


1958 diratifikasi pada 7 Juni 1997 konvensi ILO No 138 tentang usia minimum untuk diperbolehkan bekerja, 1973 diratifikasi pada 7 Juni 1999 konvensi ILO yang diratifikasi tersebut merupakan langkah penting dalam pemenuhan hak asasi manusia di bidang ketenagakerjaan. 

Dan membuka jalan bagi reformasi hubungan industri di Indonesia multi player efek dari kematian marsinah, berdampak lahirnya undang-undang Serikat pekerja undang-undang ketenagakerjaan yang lebih mengakomodatif sehingga lahir dewan pengupahan UMR dan UMK serta KHL undang-undang tentang PHI penyesuaian perselisihan hubungan industrial.ungkapnya.

Bahkan menurut Impi Yusnandar, Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang meratifikasi seluruh delapan konvensi inti ILO.


Oliver Marpaung, SE.selaku ketua departemen usaha DPC PJI, juga mantan anggota DPRD Kabupaten Nganjuk, dan saat ini juga menjabat dewan pengawas perusda Nganjuk, menyampaikan dalam sambutannya,"kita harus mampu melanjutkan perjuangan almarhumah marsinah untuk memperjuangkan para pekerja lokal mendapatkan pekerjaan yang layak di perusahaan, dan melalui dewan pengupahan Kabupaten Nganjuk mereka  harus mendapatkan hak haknya upah yang layak."

DR, junari, S.Ag.MSI. akademisi, mengatakan,"DPC PjI Kabupaten Nganjuk telah menggugah kita semua agar jiwa nasionalisme dipupuk terus untuk memotifikasi mewarisi keteladanan para pahlawan seperti Marsinah, wanita yang masih gadis mampu berkorban hingga mendapatkan gelar penetapan pahlawan nasional. 

Masih kata junari, masyarakat Nganjuk harus bangga punya dua pahlawan nasional yang hebat dalam bidang tidak sama. Dr Sutomo, pahlawan nasional pelopor kebangkitan nasional. Dan Marsinah, pahlawan Nasional berjuang hak-hak buruh nasional."pungkasnya.


Saat terpisa awak media revolusinews com, mewancarai, Ketua DPC AMI Aliansi Madura Indonesia. Saiful Madasari, Dia menyampaikan bentuk dukungan dan mengapresiasi terkait kegiatan doa dan tabur bunga.yang di lakukan teman PJI.

Ini momen penting,"dimana kita berdoa semoga almarhumah Marsinah, selalu tenang dialam kubur sana, mendapatkan tempat yang layak disisi Tuhan Yang Maha Esa,

Dan di sisi lain, ini juga sebagai momen terindah, dimana Marsinah,  mendapatkan gelar pahlawan Nasional dari pemerintah pusat.presiden Prabowo, itu semua, atas perjuangannya kegigihannya memperjuangkan hak hak buruh, bahkan sampai nyawa taruhannya, 

Harapan saya kedepan, semuga sudah tidak lagi para buruh, seperti kejadian yang dialami seperti almarhumah Marsinah. Pungkasnya.(Irno)




Posting Komentar

0 Komentar