Pacitan, Jatim RevolosiNews - Jembatan bambu "Indana Jones" yang terletak di wilayah RT 03/RW 01 Dusun Krajan DS Glinggangan, yang menjadi penghubung dan menyambungkan desa Glinggangan dengan Desa Sambong untuk akses menuju kota Pacitan memberi manfaat sekira 300 warga masyarakat.
Masyarakat menyebutnya sebagai RIVER KEDUNG DOWO. Disebelahnya dibandung kedung untuk refreshing warga dan dipakai untuk area lomba mancing. Setelah sbelumnya di taburi bibit lele sekira 40 an kilogram.
Sesepuh lingkungan, Marwan menjelaskan,
"Sejak Agustus pasca banjir sampai sekarang masih diadakan lomba mancing, setiap malam minggu. Kadang ditambah malam senin dan malam kamis."
Saat ditanya tentang jumlah peserta, pria yang juga menekuni ternak kambing ini menjawab, "Yang rutin malamminghu peserta nya 50 an orang. kadang dibawah itu untuk malam lainnya. Kadang hadiahnya ya ayam Jago. Sedangkan hadiah utamanya seekor kambing."
Dengan uang pendaftaran sebesar 25-35 ribuan, kini terkumpul dana kurang lebih seharga 30 zak semen.
Rencananya semen itu
untuk pembangunan lingkungan sekitar, khususnya jembatan kedung doiwo itu. Tapi memang, uang itu belum di brlanjakan."
Didukung dan di apresiasi LSM SMPuH, melalui pendamping masyarakat, Dedy, yang bertugas mendampingi masyarakat Glinggangan telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Pacitan pembangunan jembatan dengan anggaran 180.000.000 rupiah. Pria yang bermukim di Desa Punjung itu memberikan komentar, "Kami sudah berkordinasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas, team Ibas juga agar jembatan Glinggangan itu permanen dan tidak hanyut tersapu banjir lagi."
Sementara itu, salah satu team Ibas, Choirul menegaskan kesiapannya mengawal pembangunan jembatan,
"Siap bapak trimakasih semoga semua berjalan dengan lancar."
Disinggung tentang video viral tentang jembatan yang hanyut, ia menjawab, "Siap bapak waktu Itu saya juga di lokasi saat pengambilan Video."(B.Roh)


0 Komentar